Rumah adat Papua. Rumah adat adalah rumah yang dibangun oleh suatu penduduk daerah setempat dimana struktur dan desain bangunanya menggambarkan budaya dan karakteristik yang mewakili dari ciri khas penduduk tersebut.
Nama Rumah Adat Papua yang Perlu Diketahui
- Honai, merupakan rumah mungil yang berbentuk seperti jamur, rumah adat Papua ini biasanya di pegunungan yang dihuni oleh Suku Dani. Ada tiga tipe rumah Honai yaitu : untuk kaum laki-laki yang disebut Honai laki-laki, kedua untuk kaum perempuan disebut Hebei atau Honai perempuan dan ketiga untuk ternak dan bisa juga untuk bersantai. Honai ini biasanya dibuat berkelompok karena dalam satu keluarga biasanya bisa membutuhkan beberapa rumah Honai. Desain rumah ini sederhana yang penting dapat melindungi mereka dari udara dingin, karena mereka biasanya suka berpindah-pindah tempat.
- Wamai, merupakan bangunan yang digunakan untuk ternak peliharaan mereka.
- Kariwari, adalah rumah yang diperuntukan untuk anak laki-laki yang telah berusia sekitar 12 tahun. Yang dihuni oleh Suku Tobati-Enggros disekitar tepi danau Sentani, Jayapura. Disini anak laki-laki dididik mengenai pengalaman hidup dan cara mencari nafkah untuk hidup.
- Rumsram, rumah ini dihuni oleh Suku Biak Numfor yang ditujukan untuk anak laki-laki dan mendidik mereka mengenai kehidupan. Rumah berbentuk persegi dan rumah panggung, sedangkan atapnya seperti perahu yang terbalik dimana menandakan mata pencaharian mereka yaitu nelayan.
Nah, itulah rumah adat Papua yang merupakan khasanah budaya bangsa yang perlu dilestarikan. Apalagi dengan pembangunan yang kian merata sudah banyaknya bermunculan rumah-rumah yang terbuat dari beton. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan mengenai beberapa rumah adat yang ada di Indonesia.
Baca juga : Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh
Budaya, adat istiadat di Indonesia begitu beragam, karena Indonesia terdiri dari ribuan Pulau, yang dihuni oleh beraneka ragam Suku dan budaya. Hal ini tentunya menjadi khasanah budaya Bangsa yang sangat tinggi. Yang kita lakukan sebaiknya melestarikan, menjaga agar budaya, walaupun tentunya pembangunan yang ada bisa tetap menjaga kelestarian kearifan lokal dari masing-masing daerah.