Umumnya, jika kita membeli rumah—terutama rumah baru yang berada dalam suatu komplek perumahan—maka kita akan banyak berurusan dengan developer. Apalagi jika komplek tersebut masih dalam tahap pembangunan dan pengembangan. Karenanya, adalah penting bagi Anda untuk tahu tips memilih developer rumah.
Mengapa? Hal ini dikarenakan cukup banyak kasus ketika seorang pembeli dan (calon) penghuni rumah yang kecewa lantaran developer ternyata tak dapat membuktikan janjinya menyelesaikan proyek sesuai kesepakatan.
Baca juga : Syarat KPR Rumah Second
Kesalahan memilih developer memang bisa berujung pada berbagai masalah. Salah satu masalah terbesar yang bisa terjadi adalah ketika rumah tidak jadi sesuai kesepakatan. Ada beberapa kemungkinan:
- Rumah tidak selesai dibangun, padahal transaksi sudah terjadi, bahkan pembeli sudah keluar dana.
- Rumah selesai, tetapi molor alias tidak tepat waktu.
- Rumah selesai, tepat waktu, tetapi spesifikasinya berbeda dengan yang dijanjikan, dalam arti lebih buruk kualitasnya.
Sudah pasti hal ini akan merugikan pembeli, bukan?
Agar Anda tak mengalami kekecewaan seperti halnya kasus-kasus yang pernah terjadi tersebut, maka ada baiknya Anda tahu beberapa hal terkait tips memilih developer rumah yang baik. Yuk, ikuti artikel ini sampai selesai.
Tips Memilih Developer Rumah
1. Reputasi
Reputasi sudah jelas akan menentukan si developer rumah tersebut bisa dipercaya atau tidak. Jadi, tips memilih developer rumah yang pertama dapat Anda coba lakukan adalah mencari tahu jejak performa developer tersebut sebelumnya.
Anda bisa mencari tahu melalui internet, dengan googling. Cari tahu apakah developer yang bersangkutan sempat terlibat kasus-kasus kontroversial atau mungkin ada berita-berita negatif. Anda juga bisa coba menelusuri jejaknya di media sosial. Jika developer tersebut punya akun, Anda bisa mencoba mencari tahu dari akun mereka, perhatikan juga komen-komen followernya. Apakah si developer helpful? Apakah sering ada komplain? Dan seterusnya.
Gunakan waktu Anda sebaik-baiknya di saat awal Anda memilih developer. Jangan terburu-buru, karena hal ini memerlukan pertimbangan yang saksama.
2. Legalitas
Urusan legalitas biasanya memang cukup tricky.
Yang harus diperhatikan pertama kali dalam tips memilih developer rumah ini adalah pastikan developer membangun rumah Anda di lahan yang bebas sengketa. Setelah itu, pastikan (calon) rumah Anda memiliki IMB yang sesuai.
Pastikan juga mengenai jenis sertifikat rumah nantinya, apakah SHM atau SHGB. Ini penting untuk Anda ketahui. SHM sudah tentu adalah sertifikat yang paling baik. Namun, biasanya karena keterbatasan, maka developer menyediakan SHGB. Tak ada yang salah dengan SHGB, tetapi Anda perlu paham bahwa pada periode tertentu, sertifikat ini harus diperbarui agar tak kemudian diambil alih oleh pihak lain.
Jika Anda memang berencana untuk memesan rumah lebih dulu, pastikan ada dokumen yang menyatakan perjanjian pemesanan rumah ini dalam bentuk Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Dalam perjanjian tersebut, seharusnya disebutkan mengenai harga rumah, spesifikasinya, cara pembayaran, sampai bagaimana serah terima akan dilaksanakan nanti setelah rumah sudah siap dihuni.
3. Kerja sama dengan penyedia KPR
Hal ini merupakan tips memilih developer yang juga penting untuk Anda ketahui, terutama jika Anda berencana untuk melakukan pembayaran rumah dengan sistem KPR.
Carilah informasi apakah developer tersebut telah menjalin kerja sama dengan bank konvensional atau bank syariah dalam bisnis mereka. Semakin banyak bank mengalirkan kredit terhadap proyek yang dilakukan oleh developer, maka itu bisa menjadi indikator bahwa bank percaya kepada developer tersebut.
Mengapa bisa demikian?
Karena proses kerja sama dengan bank pasti sudah melalui banyak tahap dan verifikasi, sehingga semakin banyak keterlibatan bank dalam bisnis si developer, maka hal ini bisa mengindikasikan kredibilitasnya.
4. Minta berkunjung ke rumah contoh
Jika developer membangun propertinya dalam sebuah komplek perumahan atau permukiman, maka besar kemungkinan mereka sudah memiliki rumah contoh yang sudah jadi. Anda bisa meminta berkunjung ke rumah contoh tersebut untuk melihat sendiri, akan seperti apa rumah yang nanti bisa Anda miliki.
Saat mengunjungi rumah contoh, perhatikan spesifikasi bangunannya. Apakah sesuai dengan yang dicantumkan di brosur atau yang dijanjikan, dan apakah mereka menggunakan bahan-bahan yang baik kualitasnya.
Jika mereka tidak memiliki rumah contoh dalam ukuran dan spesifikasi sebenarnya, biasanya mereka akan punya miniaturnya ataupun dalam bentuk visual yang bisa Anda telusuri secara digital. Mintalah waktu untuk melihat-lihat seperti apa rumah yang mereka tawarkan.
Demikianlah beberapa tips memilih developer rumah yang baik, yang dapat menghindarkan Anda dari berbagai masalah di kemudian hari.
Kata orang, mencari tempat tinggal itu rumitnya seperti mencari jodoh. So, take your time, gunakan waktu Anda sebaik-baiknya untuk memilih. Karena ini akan mempengaruhi kehidupan Anda selanjutnya.